
"Das Rechts wird nicht gemacht, es ist und wird mit dem Volke."
(Hukum tidak dibuat, tetapi ia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat)
Savigny berasal dari sebuah keluarga sederhana. Namanya berasal dari benteng Savigny dekat Charmes di lembah Moselle. Ia berasal dari sebuah keluarga yang sederhana dimana pada usia 13 tahun, ia menjadi yatim piatu dan dibesarkan oleh walinya sampai tahun 1795. Ia masuk Universitas Marburg dan belajar di bawah asuhan Profesor Anton Bauer dan Philipp Friedrich Weiss, yang merupakan salah satu pelopor yang paling menarik perhatian dalam reformasi hukum pidana Jerman.
Savigny mengambil gelar doktornya pada tahun 1800. Di Marburg dia mengajar sebagai dosen privat pada hukum pidana dan Pandects (ringkasan dari pandangan penulis-penulis soal hukum Romawi yang kenamaan). Pada tahun 1803 ia menerbitkan Ringkasan pandangannya yang terkenal, Das Recht des Besitzes (hak kepemilikan).

Berikut salah satu jasanya adalah untuk menciptakan, yang berhubungan dengan perkembangan pengajaran hukum, "Spruch-Collegium", yaitu merupakan suatu pengadilan luar biasa yang kompeten untuk memberikan pendapat tentang kasus yang ditangani pengadilan biasa.
Pada tahun 1815 ia menciptakan sebuah aliran hukum, dengan Karl Friedrich Eichhorn, dan Johann Friedrich Ludwig Goschen, yang dinamakan fiir Zeitschrift geschichtliche Rechtswissenschaft. Pada tahun 1817 ia diangkat menjadi anggota komisi untuk mengatur mengenai hak milik tanah di provinsi Prusia, dan juga menjabat sebagai anggota Departemen Hukum di Staatsrath, dan di 1819 ia menjadi salah satu anggota Hakim pengadilan tertinggi untuk Provinsi Rhine (di Indonesia disebut dengan Hakim Agung). Pada 1820 ia diangkat sebagai anggota komisi untuk merevisi Prussian Code.
Pada tahun 1822 penyakit saraf serius menyerangnya sehingga ia terpaksa untuk meninggalkan sebagian pekerjaannya. Pada tahun 1835 ia mulai menguraikan hukum Romawi kontemporer,yang dimuat dalam Sistem des heutigen romischen Rechts (jilid 8, 1840-1849.). Kegiatannya sebagai guru berhenti Maret 1842, ketika ia diangkat "Grosskanzler" (High Kanselir), gelar yang diberikan oleh Frederick II. Tahun 1846 ia mengepalai departemen hukum di Prusia, dimana dalam posisi ini ia melakukan beberapa reformasi hukum yang penting dalam hal tagihan pertukaran dan perceraian. Ia menduduki jabatan itu hingga 1848.
Pada tahun 1850, beliau dianugerahi gelar Doktor, Acara penganugerahan ini menimbulkan antusiasme seluruh Jerman untuk menyaksikan dan menghormati "guru besar" dan pendiri yurisprudensi modern tersebut. Pada tahun 1853 ia menerbitkan ringkasannya tentang Kontrak (Das Obligationenrecht) yang melengkapi karyanya pada hukum Romawi modern, di mana ia jelas menunjukkan pentingnya kebutuhan akan sejarah hukum.

Savigny meninggal di Berlin pada 25 Oktober 1861.

No comments:
Post a Comment